Rabu, Agustus 26, 2009

PUASA MEMPERBAIKI MEKANISME KOPING

Hadis Nabi SAW menyatakan bahwa puasa adalah menyehatkan. Benarkah demikian? Bagaimana mekanisme kerjanya? Ada perbedaan mendasar antara psikologi Barat dengan psikologi Islam dalam penanganan marah atau emosi. Para psikologi Barat menyarankan penanganan marah dengan menyalurkannya pada benda-benda disekitarnya misalnya berteriak sekuat-kuatnya atau memukuli boneka bergambar orang yang dibenci. Ini berbeda dengan psikologi Islam yang mengajarkan untuk mengendalikan marah dengan memberikan maaf, menghilangkan kebencian dan menumbuhkan keikhlasan. Jadi psikologi Islam mengajarkan bagaimana menerima kekurangan diri sendiri dan orang lain lalu memaafkan.
Pada saat marah, orang mengalami ketegangan dan kecemasan yang luarbiasa. Sering kita lihat orang yang marah bisa sedemikian kuat dan nekat, pertimbangan akalnya hilang dan akhirnya, setelah marahnya reda dia sangat menyesal telah menuruti amarahnya. Kejadian ini berulangkali terjadi dan berulangkali pula sesal didapat. Pada dasarnya semua orang tidak dapat menghindari stress, justru menjadi menarik untuk dipelajari bahwa stress dapat dikendalikan menjadi energi yang positif dan menguntungkan. Marah adalah reaksi seseorang terhadap stress. Ketika seseorang dalam kondisi stress, reaksinya berbeda-beda bergantung pada cara-cara yang selama ini dia angap paling sesuai dengan dirinya ketika berada dalam kondisi stres. Cara-cara yang biasa dia pakai inilah yang disebut mekanisme koping. Mekanisme koping ini dapat diperbaiki.
Puasa melatih seseorang untuk jujur pada dirinya, merasa yakin ada yang mengawasinya dimanapun berada. Orang yang puasa diwajibkan mengendalikan amarahnya. Marah tidak membatalkan puasa tetapi membuat puasanya sia-sia. Orang yang berpuasa pasti sadar tidak ingin usaha kerasnya menahan lapar dan haus seharian menjadi sia-sia karena itulah orang pasti berusaha menahan marah. Kemampuan menahan marah bergantung pada kesungguhannya menahan marah dan keefektifan mekanisme koping yang dimiliki. Sungguh benar sabda Nabi SAW yang menyatakan bahwa sebagian besar orang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Semoga pengalaman puasa kita bertahun-tahun dapat melatih kita memiliki mekanisme koping yang baik dalam menghadapi stress dan menahan marah.

Tidak ada komentar:

My family

My family
Mejeng nih ye..